Senin, 18 Juni 2012
Minggu, 17 Juni 2012
Jamaah Afrika Selatan
Alhamdulillah awal Ramadhan Masjid di kampung
saya kedatangan tamu Allah dari Papua dan santri dari Magelang selama 3 hari,
tepatnya 4 orang dari Papua dan 7 santri Magelang, hari kedua ada satu orang
mahasiswa POLTEK Telkom ikut gabung. Amirnya merupakan orang Sulawesi yang
merantau di Papua.
Sedikit laporan dari Amir bahwa beliau pernah
keluar ke negeri jauh tepatnya ke Afrika Selatan. Jumlah penduduk muslim waktu
itu (ketika Amir sedang khuruj, nggak nyebutin tahunnya) sekitar 2 juta dari
semua total penduduk Afrika Selatan. Tapi di sana hidup amalan agama, bahkan
shalat subuh bisa mengalahkan shalat jum’at (karena waktu shalat jum’at, banyak yang shalat di sekitar tempat kerjanya, sedangkan subuh
semua laki-laki ada di tempat tinggalnya).
Ketika Amir baru di jemput dari bandara dan
dihantar ke Markas, setelah tiba di markas Amir tanya ” lho mana masjidnya ?”,
kata orang tempatan, ” ya ini di depanmu.”, jawab Amir , ” lho ini kan
gereja(ternyata benar gedungnya mirip gereja tapi lambang cross-nya sudah nggak
ada).”, orang tempatan bilang, ” sekarang sudah kami beli dan jadi Masjid”. Amir
pun melihat sendiri bagaimana di tempat-tempat umum seperti pasar, sekolah, mal,
taman kota, dsb, terlihat jelas perbedaan siapa yang muslim dan non muslim,
karena orang muslim mengamalkan sunnah berpakaian seperti Rasulullah SAW, bahkan
wanitanya menutup aurat juga bercadar. Amir juga sempat mendatangi Makassar City
yang merupakan perjuangan oleh ulama Syaikh Yusuf dari Makassar.
Dan Amir bilang, Afrika Selatan sudah mulai
mengirim jamaah negeri jauh ke seluruh negara setiap tahunnya, jadi minimal
lebih dari 200 jamaah yang dihantar ke negeri jauh ke seluruh dunia.
Begitulah apabila usaha agama dijalankan maka
Allah berikan kekuatan untuk amalkan agama walaupun di negeri kafir, tapi
sebaliknya apabila usaha agama ditinggalkan maka akan terasa berat mengamalkan
agama walaupun di negeri muslim.
INSYA ALLAH NIAT PERGI KE SELURUH ALAM
Kamis, 14 Juni 2012
Mimpi Seikh Abd Rahman Sudais
1. Karkuzari Jemaah Khuruj
Satu jemaah di dalam perjalanan khuruj ke
United Kingdom, pesawat berhenti (sementara) di lapangan terbang Moscow, Rusia.
Seorang daripada kami diputuskan untuk melaungkan azan dan seorang lagi menjadi
imam setelah kami bermesyuarat. Selepas menyempurnakan solat, kami melihat Imam
Masjidil Haram, Sheikh Abdur Rahman as Sudais turut bersama-sama kami di dalam
solat itu.
Sheikh telah meletakkan tangannya di bahu
kami dan berkata, "Antum min Jama'atid Da'wah?" (Adakah anda semua daripada
jemaah da'wah?') Kami menjawab, "Alhamdulillah, kami sedang berada di jalan
Allah, dan kami berhenti di sini buat sementara waktu (transit ke
UK)."
Sheikh senyum kepada kami dan berdoa dan
berkata; "Di dalam dunia ini yang penuh dengan kemungkaran, tiada jemaah yang
dilihat membawa kebaikan seperti kamu semua lakukan."
Allah Swt telah memberi Sheikh kecintaan
kepada kami, sehingga beliau telah memberi kad nama beliau kepada kami dan
berkata, "Bila-bila sahaja kamu datang ke Mekah untuk Haji, umrah atau apa
sahaja, temuilah saya."
Selepas beberapa lama daripada peristiwa itu,
beberapa orang daripada jemaah itu pergi ke Mekah. Mereka hendak berjumpa dengan
Sheikh tetapi pengawal keselamatan telah menghalang mereka. Namun, selepas
menunjukkan kad yang diberi oleh Sheikh, mereka membenarkan jemaah itu berjumpa
dengan Sheikh.
Sheikh Abdur Rahman as Sudais memeluk mereka
dan mengalu-alukan ketibaan jemaah itu, dan memperkenalkan jemaah dengan
ulama-ulama besar di sana dan berkata, "Kami adalah Imam-Imam bagi dunia ini dan
mereka (jemaah itu) adalah Imam kami, kami pernah bersolat di belakang
mereka."
2. Karkuzari Mimpi
Pada suatu malam, Sheikh Abdur Rahman Sudais,
Imam Masjidil Haram melihat Rasulullah s.a.w di dalam mimpinya. Di dalam
mimpinya itu, satu jenazah sedang diangkat dan Rasulullah s.a.w sedang menunggu
jenazah itu. Sheikh Sudais bertanya jenazah siapakah itu, dan Rasulullah s.a.w
berkata kepadanya bahawa jenazah itu adalah jenazah Umar Palampuri daripada
al-Hind (benua India).
Selepas bangkit daripada tidurnya, Sheikh
Sudais mencari-cari siapakah Umar Palampuri dan mendapat tahu bahawa Umar
Palampuri adalah seorang Maulana besar di dalam Jemaah Tabligh dan baru sahaja
meninggal dunia. Kemudian, beliau menulis satu surat takziah kepada anak Maulana
Umar Palampuri, Maulana Yunus, di mana beliau telah meriwayatkan mimpi beliau
itu.
Maulana Yunus Palampuri kemudiannya telah
membaca surat daripada Sheikh Sudais kepada saudara-saudara Arab yang berada di
perhimpunan di Nizamuddin, Delhi. Salah seorang daripada saudara Arab yang hadir
di perhimpunan itu meriwayatkan kisah ini kepada bapa saya, dan daripada saya
kini telah sampai kepada kamu sekalian.
Rabu, 13 Juni 2012
Wasiat Abu Bakar r.a. Sebelum Kematiannya
Abul-Malih meriwayatkan, bahwa tatkala Abu
Bakar Radhiyallahu'anhu hendak meninggal dunia, dia mengirim utusan kepada Umar
bin Al-Khatab ra, untuk menyampaikan,
"Sesungguhnya aku menyampaikan wasiat
kepadamu, dan engkau harus menerimanya dariku, bahwa Allah Azza wa Jalla
mempunyai hak pada malam hari yang tidak diterima-Nya pada siang hari, dan Allah
mempunyai hak pada siang hari yang tidak diterima-Nya pada malam
hari.
Sesungguhnya
Dia tidak menerima nafilah (sunat) sebelum yang wajib dilaksanakan. Orang-orang
yang timbangannya berat di akhirat menjadi berat, karena mereka mengikuti
kebenaran di dunia, sehingga timbangan mereka pun menjadi berat. Sudah
selayaknya timbangan yang diatasnya diletakkan kebenaran menjadi
berat.
Orang-orang
yang timbangannya ringan di akhirat menjadi ringan, Karena mereka mengikuti
kebatilan, sehingga timbangan mereka pun ringan pula di dunia. Sudah selayaknya
timbangan yang di atasnya diletakkan kebatilan menjadi ringan, Apakah engkau
tidak melihat bahwa Allah menurunkan ayat yang ada harapan di dalam ayat yang
ada kepedihan, dan ayat yang ada kepedihan di dalam ayat yang ada harapan? Hal
ini dimaksudkan agar manusia takut dan sekaligus berharap, tidak menyeret
dirinya kepada kebinasaan dan tidak berharap kepada Allah secara tidak
benar.
Jika engkau
menjaga wasiatku ini, maka tidak ada sesuatu yang tidak tampak namun paling
engkau sukai selain dari kematian, dan memang begitulah seharusnya. Jika engkau
menyia-nyiakan wasiatku ini, maka tidak ada sesuatu yang tidak tampak namun
paling engkau benci selain kematian, dan memang begitulah seharusnya yang engkau
lakukan. Engkau tentu mampu melakukannya".
Ada yang menuturkan, bahwa sebelum
ajal menghampiri Abu Bakar Ash-Shidiq ra, Aisyah rha putri beliau menemuinya
lalu melantunkan syair,
"Tiada artinya harta kekayaan bagi pemuda
Jika sekarat menghampiri dan menyesakkan dada".
Abu Bakar ra. menyingkap kain yang
menutupi kepalanya, lalu dia berkata, "Bukan begitu. Tetapi ucapkan firman
Allah,"
"Dan,
datanglah sekaratul-maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari
darinya". (QS. Qaf:19)
Lalu dia berkata lagi. "Periksalah dua lembar pakaianku ini,
cucilah ia dan kafanilah jasadku dengan kain ini. Sesungguhnya orang yang masih
hidup lebih memerlukan kain yang baru daripada orang yang sudah
meninggal".
Ibnu
Qudamah, Mukhtashor Minhajul Qoshidin, Pustaka Al-Kautsar, 1997, hal
499-500
*Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa*
Rabu, 06 Juni 2012
Adab Kepada Allah SWT
ALLAH SWT adalah Dzat yang selalu menyertai
kita dimanapun kita berada,dirumah,dalam perjalanan, ketika terjaga & juga
tidur, ketika hidup maupun setelah meninggal; DIA (ALLAH) selalu mengawasi gerak
gerik kita, mendengarkan bisikan & permohonan kita.
Untuk lebih mengenal ALLAH SWT, sehingga tidak
ada yg kita cintai selain ALLAH, tidak ada yg kita takuti selain ALLAH, tidak yg
kita mintai kecuali ALLAH & tidak ada yang kita maksud (tuju) kecuali ALLAH
maka perlunya kita mengetahu adab-adab kita kepada ALLAH kemudian mengamalkan
& menjaganya setiap hari & setiap saat diantaranya :
- Menundukan wajah / muka & menjaga pandangan
- Meluruskan tujuan & bersandar hanya kepada ALLAH dalam setiap amalan
- Bersikap tenang & banyak diam dari perkataan yang sia-sia
- Cepat-cepat didalam melaksanakan perintah & menjauhi larangan agama
- Tidak menentang dalam perkara yang telah diputuskan ALLAH (Qodar) walaupun kita tidak menyukainya
- Berusaha selalu mengingat ALLAH & memikirkan keagungannya
- Berusaha membela yang haq & menentang yang batil
- Memutuskan rasa thoma' (pengharapan) kepada mahkluk
- Tawadhu' (rendah hati) semata-mata karena takut kepada ALLAH
- Tidak condong & terlau percaya kepada usaha-usaha keduniaan semata-mata hanya karena yakin & percayan kepada jaminan ALLAH dalam masalah rezekinya
- Selalu menghadirkan perasaan takut karena belum bisa menunaikan hak- hak ALLAH secara sempurna
Dalam beramal, adab-adab atau tertib beramal
tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan, karena amalan yang baik kalau tidak
dikerjakan dengan adab / tertib yang betul, maka amalan tersebut akan rusak
& tidak ada faedahnya.
Karenanya catatan diatas mengajak kepada kita
semua untuk menjaga adab / tertib dalam beramal sehingga apa yang telah ALLAH
berikan kepada orang-orang terdahulu akan ALLAH berikan juga kepada kita
semua.
Disalin dari kitab risalah ilmu & tertib oleh : TIM Bahsul Masail pon-pes AL - FATAH ,Temboro - Magetan.
Copyright © 2011, Allah Kuasa Makhluk Tak
Kuasa
Langganan:
Postingan (Atom)